9.20.2008

Persija Pimpin Klasemen


Persija Jakarta berhasil memimpin klasemen Liga Super Indonesia 2008/2009 setelah dalam pertandingan hari Minggu, 10 Agustus 2008 mengalahkan tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 2-1.Keberhasilan mengambil alih pimpinan klasemen tidak lepas dari imbangnya hasil pertandingan antara PSM melawan Persipura 1-1.

Dengan kemenangan ini Persija meraih poin sempurna 12 dari hasil 4 kali bertandingan, yang hebatnya semua pertandingan tersebut adalah partai tandang Persija Jakarta.

Gol pertama untuk kesebelasan Persija diciptakan melalui tendangan Greg Nwokolo di menit ke-36 pada pertandingan yang berlangsung seru tersebut. Sebenarnya peluang untuk kesebelasan Laskar Sriwijaya cukup banyak seperti pada menit ke-15 pertandingan babak pertama, namun, Nogn gagal memasukan bola melalui sundulannya. Dengan kemasukan satu gol tersebut membuat tim tuan rumah berbenah diri, namun belum juga mampu memciptakan gol balasan.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan kembali merubah teknik dan taktik sehingga pada menit ke 57, Kith Kayamba berhasil memasukan sikulit bundar dalam tendangan pinalti sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Pinalti ini sebenarnya berbau kontroversial karena terlihat pemain Sriwijaya FC yaitu Ngon mendorong Supriono, bahkan gara gara memprotes terlalu keras keputusan pinalti wasit ini, kapten tim Bambang Pamungkas harus memperoleh kartu kuning. Pertandingan terus berlanjut dan kedua kesebelasan sama-sama tampil ngotot untuk menjadi menambah gol, tetapi hingga babak pertama berakhir kedudukan masih imbang.

Pada babak kedua, kesebelasan tamu kembali melancarkan serangan dan bola sering berada di pertahanan klub Sriwijaya, milik masyarakat Sumsel itu. Di menit-menit terakhir pertandingan, Persija kembali meningkatkan tempo permainan sehingga membuat kesebelasan Sriwijaya FC kecolongan. Gol Persija tercipta lewat Pierre Njanka sehingga kedudukan pun berubah menjadi 2-1.

Dalam pertandingan, wasit Djumadi Effendi memberikan tujuh kartu kuning masing-masing satu untuk kesebelasan tuan rumah, Sriwijaya FC dan enam untuk Persija Jakarta.

Sudah Kubilang Jangan Melawan Persija
Sekarang Sriwijayapun merasakan akibatnya
Baiknya kamu diam di rumah saja
Duduk yang manis nonton di layar kaca

Siapa yang suruh melawan Persija
Siapa yang suruh melawan Persija

"Romeo Juliet"...Perseteruan Jakmania vs Viking


Setelah sukses dengan Film Trilogy Jakmania, Andibachtiar Yusuf "Ucup" kembali menggarap film bertemakan suporter sepakbola Indonesia. Kali ini tema yang diambil adalah tema percintaan dua remaja dengan latar belakang perseteruan antara kedua pendukung kesebelasan Persija dan Persib.

Film yang masih dalam garapan ini selain melibatkan pengurus Jakmania juga melibatkan beberapa komunitas Jakmania seperti Garis Keras, Jak Scooter, Jak Online. Website www.jakmania.org rencananya akan diakses dalam salah satu scene dalam film tersebut.

Foto-foto mengenai proses pembuatan film ini dapat dilihat di url http://www.detikhot.com/readfoto/2008/09/01/143343/998298/431/5/

Jak News hadir kembali


Sekian lama tidak terbit dan beredar di hadapan The Jakmania pendukung setia Persija Jakarta. Kini, Jak News medianya Persija dan The Jakmania hadir kembali dihadapan para pembacanya.

Dalam edisi perdana tapi lama ini, redaksi coba mengangkat berita-berita maupun cerita seputar pembentukan tim hingga memasuki phase awal Superliga Indonesia (ISL) 2008, juga tentang aktifitas lainnya yang dilakukan oleh tim, serta certia unik dari para pendukung Persija dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.

Kedepannya mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dan Jak News bisa tetap konsisten dalam menyajikan kebutuhan para pembacanya. segera dapatkan tabloid ini di korwil-korwil terdekat atau bisa melalui situs ini www.jakmania.org atau ke e-mail merchandise@jakmania.orgAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya .

Mental Baja Luncurkan album Baru


Ditengah kekecewaan teman-teman The Jakmania dan para penggemar sepakbola nasional, akibat dibatalkannya laga kandang perdana Persija Jakarta yang akan melawan tetangga sebelahnya Persita Tangerang, senin (28/7) malam ini karena tidak turunnya izin dari pihak kepolisian.



Teman-teman The Jak Pademangan justru mencuri perhatian dengan menghibur mereka yang sedang dilanda kekecewaan mendalam, mereka berkreasi dengan meluncurkan album terbaru Mental Baja. Kreatifitas teman-teman The Jak memang tak ada batasnya, mereka terus berkreasi, berinovasi dan menggali potensi diri. setelah sukses dengan tembang "Viking Orang Dusun", Mental Baja kini mengeluarkan album keduanya yang bertajuk Reggae + Party. Album yang berisi 10 lagu ini, banyak diisi dengan irama musik kaum rastafaria.

Dalam album inipun banyak menceritakan kejadian ataupun berdasarkan pengalaman para The Jakers saat mendukung Persija Jakarta. Namun, Ada satu lagu yang dipersembahkan teman-teman Mental Baja untuk mengenang Alm. Fathul Mulyadin yang tewas saat semifinal Copa Indonesia 2007 "06 Februari".

Dalam album ini Mental Baja dimeriahkan dengan hadirnya muka-muka baru tapi lama, seperti ; Nyong (Gitaris Kunci), Bung Ferry (Ass. Manajer Persija) serta Agung Marcell (Korwil Bekasi). untuk itu dapatkan segera kasetnya di situs ini www.jakmania.org/in/fanshop atau distro Jak Pademangan, harganya pun sangat terjangkau dan tidak menguras isi kantong.

9.19.2008

saat sepak bola menjadi musibah


Untuk kesekian kali kerusuhan penonton terjadi dalam dunia sepakbola Indonesia sesuatu hal yang menurut saya sangat memalukan. Kerusuhan yang terjadi semalam antara pendukung Persija dengan pendukung Persipura mengakibatkan satu nyawa melayang. Korban yang kemudian diketahui bernama Fathul Mulyadin asal Ciganjur, Jakarta Selatan ini meninggal setelah dikeroyok suporter Persipura setelah pertandingan PSMS melawan Persipura.

Sesuatu yang sangat ironis mengingat sepakbola itu sendiri dipertandingkan untuk menghibur masyarakat. Di negara tetangga kita, Malaysia, orang menonton sepakbola seperti mereka pergi berekreasi, sehingga mereka mengajak seluruh anggota keluarga sampai kepada anak yang masih bayi pun kadang kita bisa jumpai di dalam stadion. Mereka menyaksikan pertandingan sembari makan dan minum, sehingga sepakbola benar-benar menjadi sebuah hiburan. Ketika saya bermain di Selangor, istri saya selalu hadir di stadion di manapun Selangor bermain, baik partai kandang maupun tandang, akan tetapi di Indonesia sangat jarang saya memberi ijin kepada istri saya untuk menyaksikan pertandingan Persija secara langsung walaupun bermain di Lebak Bulus. Mengapa negara tetangga mampu tertib dalam menyaksikan pertandingan sepakbola, sedangkan kita tidak mampu melakukan hal yang sama. Tentunya kita akan marah jika ada yang berpendapat bahwa sumber daya manusia masyarakat kita di bawah negara tetangga, akan tetapi mari kita introspeksi diri, mengapa budaya rusuh antar suporter ini selalu terjadi di negara kita.

Dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini, seharusnya kita semua segera merenung dan segera mencari solusi secepatnya tentang permasalahan ini. Berapa nyawa lagi yang harus dikorbankan untuk kita segera sadar bahwa sepakbola tidak lebih dari sekedar olahraga, di mana selalu ada pihak yang kalah serta yang menang dalam permainan ini. Saya selaku pribadi dan mewakili teman-teman Persija turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Fathul Mulyadin dan bagi almarhum semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya serta bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, keikhlasan serta ketabahan dalam menerima cobaan ini. Dan di atas itu semua semoga ini menjadi yang terakhir.. Amiin..

Macan Mengaung


Macan Kemayoran Persija Jakarta kembali menunjukkan taringnya, setelah dikalahkan oleh PSM Makassar 1-2 dan mengakibatkan rekor tandangnya patah, kini sang Macan mengaum kembali, kali ini tuan rumah The Lobster Deltras Sidoarjo yang merasakan keganasan anak-anak asuh Danurwindo ini.

Bermain di stadion Gelora Delta, Sidoarjo malam tadi Minggu (14/9) Bepe cs. menunjukkan aksinya dengan serangan-serangan yang sporadis, namun hingga turun minum babak pertama belum satu gol pun tercipta. Tapi dibabak kedua tim kebanggaan ibukota ini mulai menunjukkan taring yang sesungguhnya setelah masuknya Robertino Pugliara (yang masuk menggantikan Ade Suhendra pada pertengahan babak pertama) serangan dari lini tengah mulai terasa hidup, umpan-umpan terukur serta terobosan juga liukan-liukan dari sayap oleh Greg Nwokolo, Ismed Sofyan serta M.Ilham aksi mereka bagi para lini depan Persija sangat begitu dimanjakan.

Hingga akhirnya pada menit ke 72 lewat aksi Greg Nwokolo yang memberikan assist ke Bepe yang berhasil memperdayai kiper Deltras yang dikawal oleh Mukti Ali Raja yang juga mantan penjaga gawang Persija. Selanjutnya Greg beraksi kembali kali ini dia memperdayai Mukti untuk yang kedua kalinya.

Dengan kemenangan 2-0 ini semakin menambah semangat pasukan Macan Kemayoran guna menghadapi Arema pada laga kandang di Gelora Bung Karno senin (22/9) lusa. Dan dengan hasil ini Persija pun menggeser Arema di peringkat pertama klasemen sementara ISL 2008.

Ber' Doa untuk Gugun


Rejeki, jodoh, maut, sakit, takdir baik maupun buruk, baik tua maupun muda Allah SWT telah mengaturnya. Saat ini pendiri The Jakmania, saudara Muhamad Gunawan atau akrab disapa Gugun Gondrong dengan nomer KTA JM.4 001.12.97, beliau tengah berjuang melawan sakit yang sedang dideritanya, dan saat ini tengah terbaring sakit di ruang ICU RS. Medistra, Jakarta.


Kabar yang telah beredar di infotainment menyebutkan bahwa Bang Gugun tengah mengidap penyakit tumor otak, Hasil pemeriksaan dokter bedah ahli saraf menyebutkan ada tumor di otak bagian kiri depan, dan penggumpalan atau pembendungan cairan otak yang menekan batang otak. Hal ini menyebabkan terganggunya fungsi organ, antara lain daya ingat, susah jalan, pernafasan, dan pingsan. Karena pernafasan terganggu maka dipasang ventilator. "Saat ini Gugun sengaja tak disadarkan oleh tim dokter supaya gampang dalam menganalisis," kata Suko Bagyo (ayah Gugun).

Sebenarnya kabar tentang sakitnya beliau ini, crew JO sudah mendapatkan kabarnya dari mantan Ketua Umum The Jakmania Ferry Indrasjarief, yang menjenguk langsung kondisi Gugun di kediamannya di bilangan Warung Buncit, Jakarta. Bahwa sakit ini sudah hampir dua bulan lamanya, namun Bung Ferry berpesan untuk tidak disebarluaskan terlebih dahulu berita mengenai sakitnya -orang yang telah membawa nama besar The Jakmania ini-, karena ini amanah dari keluarga Gugun yang tidak ingin berita ini tercium oleh infotainment. Dan karena pada akhirnya infotainment juga telah mengetahuinya.

Saat ini yang dibutuhkan dari Gugun adalah bantuan dari para kerabat, sahabat juga dari puluhan ribu anggota The Jakmania, kalaupun tidak dengan materil, minimal sepenggal do’a untuk beliau agar dapat kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali, dan pastinya dapat menyaksikan Persija berlaga, bernyanyi dan beratraksi bersama dengan The Jakmania.


Get Well Soon, Brother…